Anugerah Tak Ternilai
Di relung hati terukir kasih sayang yang tak ternilai
Pengorbanan yang tak mengharap balasan yang besar
Doa-doanya menuntun setiap langkahku
Tetesan peluhnya demi masa depanku
Itulah yang selalu membangun semangat ku
Menjadi motivasi kuat setiap pijakanku tuk mencapai kesuksesanku
Terima kasih Ayah dan Ibu
Engkau anugerah terindah dalam hidupku
__________________________
Hujan...
Langit cerah berubah mendung
Awan putih menjadi kelabu
Petir bergemuruh disertai kecamuk angin
Rintik hujan mulai terdengar syahdu mengalun.
Burung-burung beterbangan di angkasa
Berkejaran menikmati rintik hujan pertama tahun ini
Tumbuhan bergoyang, menggeliat
Merasakan kesegaran meski harus kuyup
Oh... sungguh, hujan hari ini sangat menenangkan.
__________________________
Kehilangan
Di taman hatiku bunga bunga layu
Hatiku tercabik, air mata menetes
Ragamu pergi tak lagi disini, pun bayanganmu.
Rasa kehilangan menyelimuti diri.
Namun, di balik duka ada secercah harapan
Di sanubariku kau tetap hidup
Walau tinggal menyisakan kenangan
Bukan Sekadar Rupa
Bukan karena paras yang memesona
Bukan pula kulit yang seputih salju
Bukan tubuh indah yang menawan mata
Namun hati lembut sehalus sutra
Senyum tulus menebar cahaya memesona
Hati yang indah bercahaya bagai intan permata
Lebih berharga dari rupa yang fana
Kebaikan terpancar menghiasi jiwa
Meski diri tak sempurna, hati yang indah tetap terpatri menjadi harapan di tengah gelapnya hari.
Siti Sahria Sara. Siswa Kelas XI MIPA 2 yang saat ini menjabat sebagai Ketua OSIS SMAN 9 Takalar periode 2024-2025. Gadis yang menyanyi dan menari ini menjadi guru seni.
Tidak ada komentar: