Direktur Program Sindikasi Pena Hijau Takalar sekaligus penanggungjawab Ransel Buku Pena Hijau, Ahmad Rusaidi menjelaskan bahwa kegiatan ransel buku telah menunjukkan implikasi yang positif bagi siswa penerima manfaat, terutama daya nalar serta analisis kritis terhadap berbagai masalah.
“Beberapa siswa yang rajin meminjam buku telah menunjukkan kemampuan literatif yang meningkat seperti kemapuan untuk mengomentari isi buku yang dibaca, dan mampu menautkan apa yang dia dapatkan dari buku dengan kehidupans ehari-hari.” Terang Arus, sapaan akrabnya.
Salah seorang siswa kelas XI MIPA 2 SMAN 9 Takalar, Febriana mengakui dirinya mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan Ransel Buku. Menurutnya, banyak nilai-niali baru yang bisa dipetik dengan membaca buku. Seperti setelah membaca novel ‘Bumi Cinta’ yang ditulis oleh Habiburrahman El Shirazy dan terbit pertamakali pada 1 Februari 2019.
“Buku ini berisi banyak sekali pengetahuan yang belum saya hahu dan belum pernah saya dapatan sebelumnya. Saya mengalami perasaan sedih sekaligus senang, aneh memang. Bahkan kadang senyem-senyum sendiri jika ada tulisan dalam berdiaog atau kata-katanya yang memotivasi dan menggelitik hati.” Ujarnya.
Menurut Febriani, buku ini juga banyak bercerita tentang cinta, iman, dan kuasa Allah swt. “Penulisnya menyampaikan perihal nilai-nilai cinta dan juga iman dengan sangat baik, sehingga pembaca mudah memahami. Dan nilai yang paling saya ingat adalah ujian imannya, bagaimana kita sebagai muslim mengalami iman yang naik dan turun.”
“Tapi kita harus berusaha dan berpegang teguh untuk lebih meningkatkan kualitas iman kita sebagai muslim yang sejati dalam keistiqamahan." Pungkas Febriani.
Menanggapi respon positif Febriana, Arus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan luas jangkauan dari program ini ke sekolah-sekolah yang lain. “Insya Allah selain itu, kita juga akan mencoba memfasilitasi respon-respon siswa tersebut dalam bentuk lomba resensi buku.” Pungkasnya.
Tidak ada komentar: