Buku keroyokan oleh Lili Lengkana, Nunik Utami Ambarsari, Ryu Tri, Lafrania Taufik, Sylvia R. Agustini, Eben Ezer Siadari, Be Samiyono, Gat, Iwok, Ika Widyastuti, Koko P. Bhairawa, Irayan Queencyputri ini diterbitkan oleh DAR! Mizan pada tahun 2000 dan diberi judul Ortu Kenapa, Sih?
Setelah membaca buku ini, kita jadi tahu hal yang selama ini nyata terjadi tetapi kurang disadari dan kurang diperhatikan, bahwa setiap anak dan orang tua memiliki banyak sekali perbedaan, baik dalam perasaan, pendapat, bahkan pola pikir yang juga berbeda.
Orang tua pada umumnya ingin mengupayakan yang terbaik untuk anaknya. Walau terkadang ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ini dan itu. Sedangkan kita tahu bahwa seorang anak juga ingin memiliki kesempatan, untuk memilih sesuatu yang mereka senangi.
Sebagian orang tua hanya fokus pada prestasi akademik anaknya dan menganggap bahwa yang berprestasi itu hanya anak yang rangking di kelas. Orang tua lupa bahwa setiap anak memiliki kemampuan di bidang masing-masing.
Di buku ini juga terdapat beberapa kisah yang sangat menginspirasi. Ada satu kutipan yang patut diingat yaitu, “Sampai pada ajal menjelang, ayah adalah lelaki terbaik yang kami punya.”
Kenapa? Karena ayah merupakan sosok yang paling kuat di keluarga. Ayah adalah sosok yang tidak mau bercerita ketika sedih bahkan ayah selalu memasang topeng di depan keluarga hanya karena tidak ingin membuat ibu dan anak-anaknya ikut bersedih.
Oleh karena itu ayah adalah lelaki terbaik baik sekaligus cinta pertama dari seorang anak perempuan.
Penulis buku ini menyampaikan pembahasannya dengan tertata rapi, mudah untuk dipahami dan menyadarkan seorang anak dan orang tua bahwa kita sebagai orang tua boleh mengatur, tetapi kita juga harus ingat bahwa seorang anak juga berhak untuk memilih dan berpendapat.
Febriana, Siswa kelas XI MIPA 2 SMAN 9 Takalar.
Tidak ada komentar: