Kala hati dibelasah gelebah
Tak ada ruang untuk berkesah
Maka mari membandarkan cita
Pada doa yang memanjat di kala senja
Menyusur sulur cahaya temaram
Dari jauh kurambatkan hajat
Memalar rahmat pada Ia yang punya Iradat
Berharap terpilin jejaring rasa
Memiuh masa dalam renjana
Menautkan batin yang diperam rindu dendam
Ooo semilir angin di selasar riak
Tenang-tenangkanlah haru meribut
Di tubir Lailatul Bara'ah, kumohon magfirah
Berharap terhalau selaksa karut
Menaja hikayat cerlang cemerlang
Ooo jiwa-jiwa yang resah
Nan tak lekang dirajam cabaran
Bersimpuhlah pada penguasa Lailah Al-Qismah
Mendaduk pertanda denai Sang Teladan
Menyusur titian yang disinari Siraajan Muniiran
Muhammad Kasman. CEO Sindikasi Pena Hijau.
Tidak ada komentar: