Jemputan Berbagi Tulisan Di Buletin Pena Hijau


"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." Kalimat cadas Pramudya Ananta Toer ini terus menggema, menggedor-gedor, menjadi stimulus bagi detak nadi gerakan literasi di negeri ini. Kepandaian harus bermanfaat, agar ia bermanfaat maka ia harus disebarkan, agar tersebar maka ia ia harus dituliskan.

Sindikasi Pena Hijau sebagai komunitas yang diurapi oleh semangat untuk terus menebarkan hal-hal positif melalui tulisan juga tergerak oleh pesan Pram itu. Bahwa menulis adalah cara efektif untuk membuktikan eksistensi dan sebentuk penegasan perihal yang baik dan bermanfaat, yang menolak takluk pada roda sejarah. Caranya adalah dengan menuliskannya.

Mengawali 2024, komunitas ini berkomitmen untuk tetap melanjutkan program Ransel Buku, untuk mengakrabkan generasi muda dengan bahan pustaka berkualitas. Virus 'pemanggul ransel' akan terus ditularkan ke guru-guru yang punya semangat kerelawanan untuk terlibat dan menceburkan diri dalam arus gerak yang berlandaskan keikhlasan ini. Bahwa kebahagiaan terbesar berpendar saat melihat keceriaan tercipta dari buku-buku.

Untuk menambah daya gedor gerakan literasi, di tahun mendatang, Sindikasi Pena Hijau akan menjalin kolaborasi dengan OSIS di sekolah menengah atas untuk belajar bersama mengenai jurnalistik. Harapannya, itu akan menjadi daya dukung bagi gerakan literasi sekolah dan menunjang persebaran informasi seputar sekolah ke ekosistem sekolah melalui media sekolah.

Lalu, tak kalah pentingnya, sebuah buletin akan diluncurkan secara rutin oleh Sindikasi Pena Hijau. Buletin akan terbit secara paperless dalam bentuk file berkekstensi.pdf, lalu disebarluaskan secara masif melalui media sosial untuk menjangkau seluas mungkin khalayak pembaca. Buletin akan fokus pada kabar seputar aktivitas literasi, serta karya-karya sastra. Meski tak menolak bentuk--bentuk tulisan lainnya. 

Mengapa fokusnya ke sastra? Lagi-lagi seperti kata Pram, "Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai." Bersastra adalah cara kita semua untuk menjaga kewarasan dan kemanusiaan, bahwa kita bukan hanya hewan yang pandai, tetapi manusia yang punya hasrat dan perasaan yang mengharu biru.

Untuk meriuhkan kehadiran buletin itu, partisipasi dari sidang pembaca tentu sangat diharapkan. Sindikasi Pena Hijau sebagai komunitas inklusi terbuka bagi kontribusi dari berbagai pihak. Isi buletin diharapkan bisa ditulis oleh kita dan dibaca oleh kita. Kita saling menyemangati, berbagi inspirasi, dan menyebar ide-ide menggerakkan demi makin meluasnya spektrum gerakan literasi.

Kami menunggu karya dalam bentuk puisi, cerpen, cerbung, prosa, serta liputan kegiatan literasi dari berbagai pihak untuk kita sebarkan ke seluas-luasnya jangkauan pembaca. Silakan kirim karya anda ke WA 085 247 105 493 dan email: redaksi.gerakpena@gmail.com. Jangan lupa sertakan ilustrasi terbaik serta foto diri saudara. 

Jemputan Berbagi Tulisan Di Buletin Pena Hijau Jemputan Berbagi Tulisan Di Buletin Pena Hijau Reviewed by adminisme on 10/18/2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.